Berpakaian di Jepang sangat dipengaruhi oleh musim karena perubahan cuaca yang signifikan sepanjang tahun. Berikut panduan cara berpakaian sesuai musim di Jepang:
1. Musim Semi (Maret - Mei)
Cuaca: Sejuk, dengan suhu sekitar 10–20°C. Bisa agak dingin di awal musim.
Pilihan pakaian:
Lapisan tipis: Kaos lengan panjang, kemeja, atau sweater ringan.
Jaket: Jaket ringan atau cardigan, terutama di pagi dan malam hari.
Bawahan: Celana panjang atau rok dengan legging untuk kenyamanan.
Sepatu: Sepatu tertutup seperti sneakers untuk jalan-jalan melihat bunga sakura.
2. Musim Panas (Juni - Agustus)
Cuaca: Panas dan lembap, dengan suhu 25–35°C. Ada musim hujan di bulan Juni.
Pilihan pakaian:
Pakaian ringan: Baju berbahan katun, kaos, celana pendek, atau rok.
Pelindung hujan: Bawa payung atau jas hujan karena sering hujan.
Aksesori musim panas: Topi, kacamata hitam, dan sandal ringan untuk kenyamanan.
Yukata: Kimono ringan sering dipakai saat festival musim panas.
3. Musim Gugur (September - November)
Cuaca: Sejuk dan kering, dengan suhu 10–20°C.
Pilihan pakaian:
Lapisan hangat: Sweater, kemeja lengan panjang, dan jaket tipis.
Bawahan: Celana panjang atau rok dengan tights.
Aksesori: Syal ringan untuk menambah gaya dan kehangatan.
Sepatu: Sepatu tertutup atau boots pendek cocok untuk jalan-jalan melihat momiji (daun gugur).
4. Musim Dingin (Desember - Februari)
Cuaca: Dingin, dengan suhu 0–10°C (bisa lebih rendah di daerah bersalju).
Pilihan pakaian:
Lapisan tebal: Jaket tebal, mantel panjang, atau parka.
Baju hangat: Sweater, turtleneck, dan pakaian berbahan fleece atau wol.
Aksesori musim dingin: Sarung tangan, syal, topi rajut, dan kaus kaki tebal.
Sepatu: Boots tahan air atau sepatu antiselip untuk daerah bersalju.
Tips Tambahan:
Pakaian berlapis: Sangat penting, terutama di musim semi dan gugur, karena cuaca bisa berubah sepanjang hari.
Warna pakaian: Di musim semi, warna pastel populer, sedangkan warna gelap seperti cokelat atau abu-abu sering digunakan di musim gugur dan dingin.
Beradaptasi dengan budaya: Hindari pakaian terlalu terbuka di tempat umum untuk menghormati budaya Jepang.