Screenshot_2024-12-17_1552581.png

Musim di jepang

Jepang memiliki empat musim utama, masing-masing dengan karakteristik yang unik dan berkontribusi pada keindahan alam serta budaya negara tersebut. Berikut adalah penjelasan singkat tentang musim di Jepang:

1. Musim Semi (Haru / 春): Maret – Mei

  • Ciri-ciri:

    • Bunga sakura (cherry blossoms) bermekaran dan menjadi daya tarik utama.

    • Suhu mulai hangat, sekitar 10–20°C.

    • Perayaan terkenal: Hanami (melihat bunga sakura).

  • Aktivitas populer: Piknik di bawah pohon sakura, mendaki gunung dengan pemandangan bunga musim semi.


2. Musim Panas (Natsu / 夏): Juni – Agustus

  • Ciri-ciri:

    • Suhu panas dan lembap, berkisar 25–35°C.

    • Di awal musim panas, terdapat musim hujan (tsuyu).

    • Banyak festival seperti Tanabata dan pesta kembang api (Hanabi).

  • Aktivitas populer:

    • Mengunjungi pantai, menghadiri festival, dan mengenakan yukata (kimono musim panas).


3. Musim Gugur (Aki / 秋): September – November

  • Ciri-ciri:

    • Daun-daun berubah warna menjadi merah, oranye, dan kuning.

    • Suhu lebih sejuk, sekitar 10–20°C.

    • Perayaan panen seperti Shichi-Go-San (ritual untuk anak-anak).

  • Aktivitas populer:

    • Momijigari (melihat dedaunan musim gugur), mendaki gunung, dan mencicipi makanan musim gugur seperti chestnut dan ikan sanma.


4. Musim Dingin (Fuyu / 冬): Desember – Februari

  • Ciri-ciri:

    • Suhu dingin, bahkan di bawah 0°C di beberapa daerah.

    • Salju turun di daerah utara seperti Hokkaido dan wilayah pegunungan.

    • Festival terkenal: Yuki Matsuri (Festival Salju di Sapporo).

  • Aktivitas populer:

    • Bermain ski, menikmati onsen (pemandian air panas), dan menyaksikan iluminasi musim dingin.